Puisi

  • bukan pernyataan

    bukan pernyataan

    mengapa kau merasa harus berhentimenulis puisi-puisikalaupun mereka cuma mampumencolek pantatmudengan kemiskinan kisah-kisah nyata?di kampung isin angsat, kalau kau ingin tahu:riwayat yang menjadi gosiptampil kaya karena senda-tawa.setiap ujaran adalah puisi.Karena warga tahu, cerita-ceritabisa luruh disapu angin dan waktu,puisi jadi alat untuk selalu mengingat.Memang tak perlu ada Amerika sekarang ini Tadi Ataupun nantiBerugaq yang menua tak…

  • sajak bahasa kita

    sajak bahasa kita

    yang paling pelik memang bagaimana menunjukkan sejelas-jelasnya bahwa pengelolaan formal yang tepat terhadap kata-kata yang hendak dikonstruksi menjadi puisi mempunyai implikasi sosiologis dan pada dasarnya selalu berkaitan erat dengan landasan-landasan ekonomis sehingga pengertian formal yang dipicu bahasa puitik beserta pencerahan eksperiensial yang menjadi buah dari pengertian itu dapat menjadi dorongan utama bagi penggubahan sebuah…

  • aku masih butuh fakta ungkapan daripada keajaiban puitik

    aku masih butuh fakta ungkapan daripada keajaiban puitik

    imin merengas pantek; kata itu pun pamungkassamar-samar tapi pasti, mengusik kaidahdewan sastra mengakuinyapantek jadi indeks perangai-perangaiyang sejak lama dicibir norma perangai-perangai yang “…kacau balau,” kata rengganispantek menyelip di dalam cerita-cerita iminyang puitik; berniat jadi obat “Obat mabuk!?” tebakmu…? bukan.“Obat bagi jiwa-jiwa yang ingin mati,” jawab imin.pantek = renungansementara itu, aku melihat ( dengan duga-duga…

  • menuju puisi sangkil

    menuju puisi sangkil

    untuk apa saya berulah menyapa dengan sajak belaka memperindah kata memainkan metafora untuk Anda? penyakit pujangga pada hari ini adalah megalomania; aku yang basi baitku baitmu bukan sabda nabi; kataku katamu bukan nukilan sufi; amatanku amatanmu bukan terawang ahli. hanya ujaran dengan jemawa menjadi-jadi di masa ketika kesusastraan rusak oleh kepongahan  — sebagian malah…

  • balik arus balik

    balik arus balik

    guru tua itu marah-marah ke warga yang, mungkin, menjadi muridnya. dia berkeluh kesah soal kejayaan raja-raja lampau tentang imperium masa lalu yang mengajarkan cara bertani hingga kita tak perlu membayar upeti tapi itu sudah lewat semuanya dan kisah guru tua itu pun barangkali tak pernah terjadi atau juga sudah berlalu ratusan tahun lalu sebelum…

  • lugas lagi, dan lagi

    lugas lagi, dan lagi

    apa gara-gara sajak mengamini ornamentalisasi makanya banyak orang sering kali mendelimitasi referensi… dan senang membangun teka-teki? kalau saja alam rujukan sengaja dihancurkan untuk melipat kenyataan, bolehlah kemudian ornamen dan kiasan tak lagi kita pertanyakan. persoalannya: teka-teki itu bukan untuk kami. mereka biarkan manual dan mesin kata bersembunyi di kepala mereka sendiri. karenanya, sensori lugu…

  • sambaran penghabisan

    sambaran penghabisan

    ke mana sebenarnya kita berjalan membawa puisi? atau kepada apa puisi-puisi itu akan menemukan lega? sejarah bentuk dan isi tak akan pernah benar-benar tuntas di negeri konoha, jika dan hanya jika, para dewan tak mengerti mengapa konoha ada yang bilang padaku, puisi yang adil bergantung pada sikap dan sikap yang adil niscaya membuahkan puisi…

  • Seseorang yang Berkepala Penuh Bunga

    Seseorang yang Berkepala Penuh Bunga

    Seseorang yang berkepala penuh bunga itu senantiasa merapikan kamarnya.  Menghiasnya seapik mungkin, seolah-olah ada yang akan datang. Seolah akan ada peristiwa besar yang akan terjadi di dalamnya, dan—entah akan ada berapa pasang mata yang meyaksikan peristiwa itu, dan entah pula apakah hal itu akan penting baginya—ia ingin siap menyambutnya ketika hal itu datang Entah…