Corale Riff, grup musik yang terus berkembang di kancah musik independen, kembali dengan single baru ketiganya berjudul Sudah Sampai Belum, Ma? Lagu ini mengajak pendengar untuk kembali mengenang masa kecil, saat perjalanan bersama keluarga dipenuhi rasa penasaran, bahagia, dan pertanyaan ikonik yang selalu terucap dari kursi kendaraan. Dari segi lirik dan tema, nostalgia hadir melalui sudut pandang seorang anak yang bertanya kepada ibunya, yang secara metaforis juga bisa dilihat sebagai pertanyaan manusia kepada figur yang lebih besar dalam hidupnya.
Lagu ini ditulis oleh Sekar Dewantari sejak 11 tahun yang lalu, namun baru hadir secara utuh sebagai single di tahun 2025 ini. Perjalanan panjang lagu ini semakin memperkuat esensi nostalgia yang ingin disampaikan oleh Corale Riff.
“Lagu ini begitu unik—paling tua, sebab lahir duluan, bahkan jauh sebelum kami (Corale Riff) jejeg tercipta, namun sekaligus terasa paling muda, sebab lirik dan nadanya tercipta saat saya berusia kurang lebih 18 tahun. Secara pribadi, Sudah Sampai Belum, Ma? adalah sebuah upaya menghadirkan kembali seorang gadis kecil yang saya kenal; gadis yang sekarang ini kerap bersembunyi dalam sosok perempuan yang menua dalam cermin. Saya ingin gadis kecil itu paham bahwa tidak seperti tubuh inangnya, pertanyaan dan harapannya itu ternyata justru tak pernah menua,” tutur Sekar Dewantari.
Konsep nostalgia dalam lagu Sudah Sampai Belum, Ma? berakar pada pengalaman masa kecil yang universal: perjalanan bersama keluarga dan pertanyaan polos yang sering diulang oleh anak-anak. Lagu ini mengingatkan kita pada kenangan sederhana itu, sekaligus merefleksikan perjalanan hidup yang lebih luas, di mana kita terus mencari kepastian dan arah, seraya mempertanyakan pencapaian kehidupan kita.
“Bisa dibilang Sudah Sampai Belum, Ma? membawa keceriaan di tengah gempuran lagu – lagu galau. Semoga bisa sedikit mengobati kerinduan kita terhadap momen-momen masa kecil, di mana masalah hidup kita cuma sereceh pertanyaan udah sampai apa belum waktu bepergian,” tambah Shinta Maharani.

Dibawakan oleh formasi vokal dengan konsep pecah suara, Corale Riff terdiri dari Sekar Dewantari (Vokal), Shinta Maharani (Vokal), dan Dev Dylan (Vokal dan Lead Guitar). Dengan harmoni khas teatrikal, “Sudah Sampai Belum, Ma?” menawarkan pengalaman mendengarkan yang hangat dan penuh emosional.
“Saya rasa kami ingin memberikan pengalaman ke era ketika dunia terasa lebih sederhana, saat kebahagiaan ditemukan dalam hal-hal kecil seperti bertanya kapan kita sampai atau sekadar menatap keluar melalui jendela kendaraan,” ucap Dev Dylan yang sekaligus sebagai produser musik.
Single ini sudah tersedia di berbagai platform musik digital dan siap menjadi soundtrack bagi siapa saja yang ingin bernostalgia dengan masa kecil mereka.

Helmi Rafi Jayaputra (Depok, 1996) mengambil langkah baru dengan mendirikan Kolase Kultur, sebuah media alternatif di Depok yang berfokus pada seni dan budaya. Kolase Kultur hadir sebagai platform yang menjembatani berbagai ide dan gagasan serta menjadi ruang kolaborasi inklusif antara seniman, kurator dan komunitas. Sebelumnya Helmi bekerja selama 9 tahun sebagai pembuat video dan menyelesaikan beragam proyek dokumenter di berbagai kelembagaan non-profit, diantaranya; Penabulu Foundation (2015) dengan isu mengurangi tingkat emisi karbon dunia, Human Rights Working Group (2018) dengan isu Kebebasan Beragama dalam Hak Kemanusiaan, Sawit Watch (2021) dengan isu perhutanan sosial dan konservasi sawit, dan Pandu Laut Nusantara (2024) dengan isu konservasi laut dan pemberdayaan masyarakat pesisir. Di ranah perfilman, Helmi terlibat dalam INDICINEMA, jaringan bioskop alternatif Indonesia yang berpusat di Bandung. Sejak 2019, ia turut mendirikan dan mengelola satu-satunya bioskop alternatif di Depok. Saat ini aktif membangun dan menulis di Kolase Kultur.
Tinggalkan Balasan