Komunitas Lensa Anak Terminal (LAT) kembali menorehkan prestasi di dunia fotografi Indonesia. Karya-karya peserta belajar LAT tampil dalam Jakarta International Photo Festival (JIPFest) 2025 yang berlangsung pada 12–21 September di Galeri S. Sudjojono dan Emiria Soenassa, Taman Ismail Marzuki. Partisipasi ini menjadi catatan penting karena sudah empat tahun berturut-turut, sejak 2022, LAT konsisten hadir di …
Anak Terminal Depok Kembali Bersinar di JIPFest 2025

Komunitas Lensa Anak Terminal (LAT) kembali menorehkan prestasi di dunia fotografi Indonesia. Karya-karya peserta belajar LAT tampil dalam Jakarta International Photo Festival (JIPFest) 2025 yang berlangsung pada 12–21 September di Galeri S. Sudjojono dan Emiria Soenassa, Taman Ismail Marzuki.
Partisipasi ini menjadi catatan penting karena sudah empat tahun berturut-turut, sejak 2022, LAT konsisten hadir di panggung internasional melalui ajang bergengsi JIPFest. Komunitas yang berbasis di Terminal Depok ini dikenal sebagai ruang belajar vokasional kreatif bagi anak-anak dan remaja, dengan pendekatan interdisipliner yang memadukan fotografi, menggambar, bercerita, dan kolase.
Tahun ini, dalam program Indonesia Photo Fair (IPF) bertema Coexistence, karya lintas media anak-anak LAT kembali berhasil menembus kurasi. Salah satunya adalah foto kolase berjudul Menyala Abangku karya M. Alfin Mubarok (kelas 2 SMP), yang menampilkan pekerja proyek trotoar Depok dengan sentuhan imajinatif seperti kepala singa dan knalpot berapi.

Selain itu, Buku Foto Lensa Anak Terminal Vol. III juga dipamerkan. Buku dengan konsep binder catatan harian ini menyatukan foto, kolase, dan coretan tangan peserta LAT, menghadirkan nuansa personal sekaligus merefleksikan proses belajar kreatif yang khas.
Tak hanya di galeri, karya peserta juga mendapat ruang di booth Adorama, yang menampilkan cetakan besar di kain dan kanvas. Beberapa di antaranya adalah Benton Tumbuh Bunga dan Kota yang Ceria karya Dwi Nursyamsika, Meong, Meong, Meong karya Anissa Historyna Safitri, Antara Riuh Kota dan Bisikan Imaji karya Faidatunnisa, serta Balapan Gaspol Ala Depok karya M. Ilham Alfarel. Semua pencipta karya tersebut masih duduk di bangku SMP.
Adorama turut mendukung dengan merilis merchandise berupa kaos, mug, dan stiker yang menampilkan ilustrasi tangan anak-anak LAT, membuka peluang masuknya karya mereka ke industri kreatif yang lebih luas.
Keikutsertaan anak-anak LAT di JIPFest 2025 bukan sekadar pameran karya, tetapi bukti bahwa kreativitas mereka dapat berdialog dengan publik internasional. Dari terminal kecil di Depok, imajinasi mereka kini bergema di ruang-ruang galeri Jakarta,” ujar Setyo Manggala Utama, pendiri LAT.

Konsistensi partisipasi LAT di JIPFest memperlihatkan perkembangan karya yang kian matang. Lebih dari sekadar perayaan kreativitas, keberadaan anak-anak LAT di ajang ini juga menegaskan bahwa generasi muda memiliki tempat penting dalam lanskap fotografi dan industri kreatif Indonesia.