Kemana kau pergi di dalam diriku?
Jangan-jangan tersesat
Tak kutemukan jalan pulang
Tak ada jalan pulang
Kemana kau pergi di dalam diriku?
Di persimpangan di ujung jalan
Seorang lusuh menanti lesu
Tak ada penanda jalan
Kemana kau pergi
Kemana ku pergi
Selisih pada batas yang mutlak
Tak kutemukan bahkan dalam mimpi

Ananta Faiq (Semarang, 2000) sudah tertarik dengan kesusastraan sejak di Sekolah Menengah Pertama, saat itu ia sudah menulis beberapa puisi, cerpen, dan naskah drama. Pada tahun 2017 naskah drama berjudul Periwitan yang mempertanyakan korelasi antara sistim pendidikan Indonesia dengan kesiapan seseorang dalam menghadapi rintangan di dunia kerja mendapatkan nominasi naskah terbaik dalam Festival Drama Pendek SLTA. Tahun 2022 silam Ananta menerbitkan buku Kumpulan puisi pertamanya berjudul “#1” dalam format digital yang dapat dibaca melalui platform digital “Karyakarsa”. Selain menulis Ananta juga aktif di dunia seni panggung baik sebagai aktor maupun tim produksi dalam berbagai pementasan.
Tinggalkan Balasan