Gitaran Di Depok (GDD) telah membuktikan konsistensinya sebagai panggung gitaris dan musisi lokal kota dengan line-up yang beragam. Minggu (31/8), Warnoes Juanda jadi titik temu musisi, gitaris, dan penikmat musik lokal dalam gelaran ke-3nya. Line-up kali ini lebih padat, selain diisi oleh Cutepapa, Sam Azareel, Rockib & Pasien Rawat Jalan yang sudah tampil di volume …
Gitaran di Depok Vol. 3 Usai di Gelar, Konsisten Jadi Panggung Alternatif Musisi Depok

Gitaran Di Depok (GDD) telah membuktikan konsistensinya sebagai panggung gitaris dan musisi lokal kota dengan line-up yang beragam. Minggu (31/8), Warnoes Juanda jadi titik temu musisi, gitaris, dan penikmat musik lokal dalam gelaran ke-3nya.
Line-up kali ini lebih padat, selain diisi oleh Cutepapa, Sam Azareel, Rockib & Pasien Rawat Jalan yang sudah tampil di volume 2, ada nama-nama baru seperti Dewa A, Ericko Chiesa dan The Tikas. Penampilan spesial dari beberapa komunitas musik juga ikut memeriahkan suasana, seperti grup musik perempuan: Mochi Pinkpunk sebagai band alternatif punk asal Bogor dan Sepulang Kerja—yang kini berganti nama menjadi Moss & Wine—Grup Alternatif Pop asal Depok. Sejak siang hingga malam, gitaran tak berhenti menghentak yang secara otomatis menciptakan ruang penuh irama.

Lebih dari sekadar gigs, acara ini terasa seperti forum yang terbuka. Kita secara langsung menyaksikan semangat kolektif yang lahir dari Depok. “Next event bakalan lebih banyak slot performance untuk anak sekolah SD, SMP, SMA di Depok. ” ungkap Rockib, penggagas acara sekaligus tampil bersama band-nya, Rockib & Pasien Rawat Jalan. Ia berharap agar wadah ini bisa menjadi alternatif musisi kota Depok yang baru memulai karirnya.
Kini, GDD perlahan tumbuh jadi ruang alternatif yang relevan bagi lintas generasi, sekaligus tempat belajar, mencoba, dan merayakan musik dari kota pinggiran ibu kota.