Rekam Films bersama Produksi Film Negara (PFN) resmi mengumumkan film terbaru berjudul Menuju Pelaminan, sebuah drama-komedi keluarga yang disutradarai oleh Yuda Kurniawan. Film berdurasi 108 menit ini menjadi salah satu proyek yang terpilih dalam Pitching Forum: Indonesia Film Financing (IFF) 2023. PFN Sendiri memiliki komitmen dalam memperkuat ekosistem perfilman nasional, salah satunya dengan menghadirkan cerita …
Menuju Pelaminan: Kisah Cinta Dua Budaya dalam Satu Perjalanan Panjang

Rekam Films bersama Produksi Film Negara (PFN) resmi mengumumkan film terbaru berjudul Menuju Pelaminan, sebuah drama-komedi keluarga yang disutradarai oleh Yuda Kurniawan. Film berdurasi 108 menit ini menjadi salah satu proyek yang terpilih dalam Pitching Forum: Indonesia Film Financing (IFF) 2023. PFN Sendiri memiliki komitmen dalam memperkuat ekosistem perfilman nasional, salah satunya dengan menghadirkan cerita yang kaya akan nilai kultural.
Menuju Pelaminan mengisahkan Fajar Prawiro (Bhisma Mulia) dan Rahma Mineli (Maizura), sepasang kekasih yang bertekad menikah meski perbedaan budaya antara keluarga Jawa dan Minang menimbulkan berbagai persoalan. Ketegangan memuncak ketika sang kakek bersikeras hadir di acara akad nikah, memaksa keluarga Fajar meneSempuh perjalanan darat sejauh 1.859 kilometer dari Yogyakarta menuju Padang Pariaman, Sumatera Barat dengan mobil van tua.

Selain Bhisma Mulia dan Maizura, film ini juga dibintangi oleh Cut Mini, Derry Oktami, Whani Darmawan, dan Brilliana Arfira. Naskah film ditulis oleh Husein M. Atmodjo berdasarkan kisah orisinal karya Yuda Kurniawan dan Husein sendiri. Film ini turut diproduseri oleh Dirana Sofiah, serta melibatkan kolaborasi Little Green White dan Rapidz dari Singapura.
Yuda sebagai sutradara menyatakan bahwa film ini bukan hanya menceritakan tentang perjalanan dua insan yang hendak menikah, tetapi juga refleksi tentang pertemuan dua budaya yang sangat berbeda, baik dari adat, bahasa dan perspektif.
“Mempertemukan dua budaya besar di Indonesia dalam sebuah pernikahan tentunya akan relate dengan banyak masyarakat kita. Relasi perasaan di dunia nyata inilah yang ingin kami sajikan dalam film ini,” ujar Yuda Kurniawan.

Proses pengambilan gambar telah berlangsung sejak november tahun lalu. Dengan lokasi syuting yang membentang dari Yogyakarta hingga Sumatera Barat. PFN sendiri menyebut film ini sebagai bentuk dukungan terhadap karya yang mampu merayakan keberagaman budaya Nusantara, selain tentunya yang memiliki dampak sosial-ekonomi.
Apakah perjalanan panjang ini benar-benar akan membawa Fajar dan Rahma menuju pelaminan? Atau justru menjadi ujian terakhir bagi cinta mereka? Jawabannya akan hadir dalam film Menuju Pelaminan yang kini tengah hadir di seluruh bioskop Indonesia.