Make your inbox happier!

Subscribe to Our Newsletter

Lima Band Depok Tembus 100 Besar Authenticity Soundroom 2025, Mentari Novel Raih Juara Kedua

Ajang Authenticity Soundroom 2025 sukses menjaring lebih dari 3.750 peserta dari seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, lebih dari 70 band berasal dari Depok, menandai geliat kuat komunitas musik kota ini di tingkat nasional. Berikut adalah lima musisi Depok yang berhasil menembus 100 besar: Puncaknya, Mentari Novel berhasil meraih juara kedua dan mendapatkan kesempatan tampil di …

Ajang Authenticity Soundroom 2025 sukses menjaring lebih dari 3.750 peserta dari seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, lebih dari 70 band berasal dari Depok, menandai geliat kuat komunitas musik kota ini di tingkat nasional.

Berikut adalah lima musisi Depok yang berhasil menembus 100 besar:

  • Bob Atea
  • Halunan
  • It’s Monkey Outside
  • Kalabiru
  • Mentari Novel

Puncaknya, Mentari Novel berhasil meraih juara kedua dan mendapatkan kesempatan tampil di festival musik nasional The Sounds Project 2025.

Selain sebagai musisi dan menulis lagu, Mentari dikenal juga sebagai aktris, pembicara, dan model Indonesia dan Co-Founder media musik indonesia bernama Iramanesia. Mentari merupakan kakak dari penyanyi Indonesia, Prince Husein dan 7 tahun lalu merilis single perdana berkolaborasi secara penulisan bersama Eka Gustiwana dan Prince Husein.

Ajang Authenticity Soundroom 2025 ini dinilai sukses menghadirkan keragaman musikal yang dikurasi oleh tiga juri: Iga Massardi, Gerhana Banyubiru, dan Benny Bharata. Meskipun demikian, sejumlah kritik juga muncul dari publik, terutama di media sosial, terkait format pemilihan lagu yang dinilai belum mencerminkan keragaman genre musik secara menyeluruh.

Beberapa komentar berharap Authenticity bisa lebih terbuka terhadap band-band yang berkembang di komunitas akar rumput, dan tidak hanya menonjolkan selera juri atau musisi yang sudah memiliki basis massa besar. Kritik ini menjadi catatan penting untuk penyelenggara agar terus mengembangkan panggung yang lebih inklusif di masa depan.

Helmi Rafi J

Helmi Rafi J

Helmi Rafi Jayaputra (Depok, 1996) mengambil langkah baru dengan mendirikan Kolase Kultur, sebuah media alternatif di Depok yang berfokus pada seni dan budaya. Kolase Kultur hadir sebagai platform yang menjembatani berbagai ide dan gagasan serta menjadi ruang kolaborasi inklusif antara seniman, kurator dan komunitas. Sebelumnya Helmi bekerja selama 9 tahun sebagai Creative Generalist dan menyelesaikan beragam proyek dokumenter di berbagai kelembagaan non-profit, diantaranya; Penabulu Foundation (2015) dengan isu mengurangi tingkat emisi karbon dunia, Human Rights Working Group (2018) dengan isu Kebebasan Beragama dalam Hak Kemanusiaan, Sawit Watch (2021) dengan isu perhutanan sosial dan konservasi sawit, dan Pandu Laut Nusantara (2024) dengan isu konservasi laut dan pemberdayaan masyarakat pesisir. Di ranah perfilman, Helmi terlibat dalam INDICINEMA, jaringan bioskop alternatif Indonesia yang berpusat di Bandung. Sejak 2019, ia turut mendirikan dan mengelola satu-satunya bioskop alternatif di Depok. Saat ini aktif membangun dan menulis di Kolase Kultur.
Keep in touch with our news & offers

Subscribe to Our Newsletter

What to read next...

Comments

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *